Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang mahasiswa yang memfokuskan diri pada lingkungan sosial, apapun bentuknya. Saya juga menyukai musik dan saya membuat musik, saya suka menulis dan saya membuat tulisan tentang apa saja yang saya sukai, saya seorang mahasiswa yang biasa-biasa saja, saya mencintai keluarga dan teman-teman saya.

Senin, 18 Oktober 2010

sahabat

“SAHABAT”

Rigo adalah seorang anak kuliahan yang aktif, dia juga cukup eksis dikampus, karena dia seorang gitaris dan vokalis disebuah band yang sedang beranjak dewasa (loh??). Dia mempunyai banyak teman, tapi entah mengapa dia ngga pernah merasakan apa yang namanya “SAHABAT”. Dia berusaha untuk mencari arti kata sahabat selama ini, dari dia SMP sampai dia kuliah sekarang ini, dia juga belum pernah merasakan apa yang namanya “sahabat”. Keren kan?!
Begitu banyak teman-teman yang ada disekelilingnya ternyata ngga bisa dimasukkan kedalam kategori “sahabat” olehnya. Ok kita balik ke zaman dulu, plesbek gitu biar keren!!!

SMA
Rigo adalah anak yang ngga begitu aktif, tapi dia selalu bikin ulah dari mulai rambut yang panjang, hingga harus dipotong secara gratis oleh gurunya, sampe berkelahi dengan kakak kelas, atupun teman seangkatan, bahkan sampe teman sekelasnya pun klo dia tidak suka ikut dihajar. Dia memang mempunyai sifat yang pendiam, keras kepala, ngga berfikir panjang, tapi dia bakalan membela temannya mati-matian.
Rigo di SMA, mempunyai beberapa teman yang mungkin setelah dipikir-pikir hampir masuk kategori seorang “sahabat”. Ada 10 orang yang terdiri dari 5 orang lelaki dan 5 orang perempuan. Mereka semua adalah orang-orang yang selalu ada buat Rigo. Pasalnya disaat Rigo susah, mereka selalu ada buat Rigo, disaat Rigo sedang ada masalah dengan orang lain, karena sifatnya yang sedikit brutal, teman-temannya selalu ada memasang badan untuk membelanya. Menurut Rigo, mereka hampir masuk dalam kategori “sahabat”.

KULIAH
Pada saat Rigo masuk kuliah pertama kali, sifat Rigo masih seperti dulu, pendiam, sekali ngga suka sama seseorang ya sampai kapanpun dia ngga bakalan suka, sedikit brutal (mungkin), jarang untuk tersenyum pada orang lain, tertutup.
Rigo pada saat pertama kuliah mempunyai 2 orang teman yang cukup dekat, yang selalu bareng-bareng sama dia. Salah satu dari 2 orang itu adalah temannya sewaktu SMA dulu. Mereka juga hampir masuk kedalam kategori “sahabat” oleh Rigo.
“Kenapa sih gw ngga punya sahabat??” ucap Rigo dalam hatinya.
Semenjak pertanyaan itu terlintas dibenaknya, dia berusaha untuk merubah sifatnya, yang pendiam, sekali ngga suka sama seseorang ya sampai kapanpun dia ngga bakalan suka, sedikit brutal (mungkin), jarang untuk tersenyum pada orang lain, tertutup. Dia berusaha untuk merubah sifatnya itu.
Ternyata ditahun berikutnya di bangku kuliahan, dia berhasil merubah sifatnya yang dulu, sekarang Rigo menjadi sosok yang periang, dia ngga pernah lagi mempunyai perasaan ngga suka sama orang lain, selalu tersenyum, dan lebih terbuka dalam segala hal.
Pada saat dia merubah sifatnya, dia merasa jauh berbeda, dia mempunyai banyak teman, melebihi tahun-tahun sebelumnya, dia menjadi orang yang bisa menahan emosinya, dia selalu menghadapi apapun dengan senyuman, mungkin ini yang membuat orang lain merasa lebih enak dengan Rigo yang sekarang.
Sudah lama juga Rigo merubah sifatnya yang dulu menjadi sifatnya yang sekarang, tetapi dia belum juga menemukan yang namanya “sahabat”. Pemikiran Rigo yang sudah berubah, mungkin karena dia sudah dewasa, membuatnya tertegun. Dia mencari sebabnya mengapa dia sampai sekarang ini tidak menemukan sahabat, karena waktu/masa pertemanan sama sekali ngga serta-merta menjadikan seseorang itu menjadi sesosok sahabat baginya. Hal ini menuntunnya untuk membuat sebuah lagu yang berjudul “sahabat”.
“SAHABAT”
Dimanakah arti kata sahabat??
Bila tak pernah ada rasa Sayang…
Dimanakah arti kata sahabat??
Bila tak pernah ada rasa Cinta…
REFF : Sahabat selalu ada disaat ku gundah
Sahabat selalu ada disaat ku senang
Itulah… namanya sahabat!!
Intrerlude
Dimanakah arti kata sahabat??
Bila tak pernah ada rasa Kasih…
Back to reff, intrerlude, ending

Itulah sebuah lagu yang diciptakan oleh Rigo, intinya adalah rasa sayang, cinta, dan kasih, terhadap orang lain, kepada siapapun lawan jenis ataupun sesama jenis. Ok perlu dijelasin rasa sayang, cinta, dan kasih, disini adalah rasa sayang seperti kepada orang tua kita sendiri. Hal ini (rasa sayang, cinta, dan kasih) yang ngga dimiliki oleh Rigo. Akhirnya Rigo sadar terhadap apa yang menyebabkan dia tidak pernah menemukan sosok “sahabat”. Ternyata semuanya berada pada dirinya sendiri, karena dia tidak pernah sayang, cinta, dan mengasihi orang lain secara tulus terlebih dahulu. Dia hanya mengharapkan orang lain melakukan itu kepadanya, tapi dia tidak pernah melakukan itu untuk orang lain.
Masih dengan sifat barunya Rigo, ternyata hal ini mendatangkan banyak pandangan tentang sosok Rigo, mulai dari anggapan sepele, anggapan remeh, anggapan kalo rigo itu lemah dan ngga bernyali, anggapan klo Rigo itu ngga bisa diandalkan, anggapan bahwa rigo itu bodoh karena Rigo adalah sesosok orang yang klo ditanya akan sesuatu pasti akan bilang “ngga tau”, walaupun sebenarnya dia tahu jawabannya. Alasannya sebenarnya Rigo ingin orang yang bertanya itu berusaha dulu mencari tau jawabannya, baru setelah dia berusaha dan ternyata tidak menemukan jawabannya, maka Rigo akan membantu memberi tahu jawabannya. Bagi Rigo lebih enak tau sesuatu hal dari pemikiran atau usaha kita sendiri, bila dibandingkan mendapatkan sesuatu secara instan.
Rigo mulai gerah dengan anggapan-anggapan negative itu, hal yang ngga pernah Rigo rasakan sebelum dia mengubah sifatnya. Terkadang terbersit dibenak Rigo untuk mengubah dirinya menjadi sosok Rigo yang dulu, agar orang tetap menghormatinya, tapi setelah difikir oleh Rigo, ternyata ada satu sifat yang harus dia miliki, yang dulu pernah dimilikinya. Yaitu sifat pendiamnya, walaupun tidak sependiam dulu. Entah mengapa Rigo berfikiran seperti itu, yang pasti Rigo akan mengubah sifatnya itu.

RIgo adalah sosok orang yang apabila menyukai lawan jenis, tidak bisa mendekatinya secara agresif seperti layaknya laki2 lain pada umumnya. Dia hanya diam dan berharap dari usaha-usaha kecilnya. Rigo melampiaskan rasa sayangnya terhadap seorang perempuan yang sekarang sedang dipuja-pujanya dengan membuat sebuah lagu. Ada beberapa lagu yang dia buat untuk sesosok perempuan cantik baginya. Dan semua itu terwakilkan oleh lagu Alexa “Wajahmu mengindahkan/mengalihkan duniaku”
Wajahmu terindah
Satu yang sempurna
Indahnya dunia
Ketika kau ada
(*) Kuingin selalu
Dekat dihatimu
Kuingin selalu
Denganmu
Reff : Diwajahmu disenyummu
Membuatku slalu membayangkanmu
Di hatimu cantik dirimu kaulah dewiku
Wajahmu mengalihkan duniaku
Interlude :

Lagu ini mewakilkan semua kata-kata yang ingin diungkapkan oleh Rigo. Ada angan-angan yang ia impikan, yaitu memainkan lagu yang dia ciptakan dan lagu alexa ini diatas panggung untuk perempuan yang dia sukai itu. Sesosok perempuan yang sangat ia puja, sesosok perempuan yang mengalihkan dunianya, sesosok perempuan yang bisa membuat rigo “gila karna cinta”, sesosok perempuan yang bisa “Mencuri hatiku”, sesosok perempuan “cantik” baginya…

Pertemuan yang ngga bisa dilupakan oleh Rigo adalah, disaat perempuan itu menggunakan baju putih dan dipadu dengan rok putih… CANTIK SANGAT KALI PUN DIA!!!

Dia… hanya dia… ngga ada yang lain…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar