Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang mahasiswa yang memfokuskan diri pada lingkungan sosial, apapun bentuknya. Saya juga menyukai musik dan saya membuat musik, saya suka menulis dan saya membuat tulisan tentang apa saja yang saya sukai, saya seorang mahasiswa yang biasa-biasa saja, saya mencintai keluarga dan teman-teman saya.

Minggu, 05 Juni 2011

Waktu


Gw baru aja nonton film “If Only”. Itu film lama, gw lupa tahun berapa, tapi yg pasti gw dah denger film itu dah lama, cuman gw baru nonton aja. Di film itu yang gw tangkep adalah cerita tentang “waktu”. Menurut kamus Bahasa Indonesia waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Sebenernya waktu adalah kata yang biasa banget kita gunain dalam percakapan sehari-hari, tapi klo kita coba definisiin sendiri, terkadang kita ga tau arti kharafiahnya, ya ga? Ngaku!
Klo menurut gw, waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang ga mungkin bisa kita beli dengan uang, sesuatu yang ga bisa kembali, sesuatu yang kita miliki tetapi kita sia-siain, kita lewatin begitu aja, dan ketika kita sadar, semua udah berlalu. Waktu sesuatu yang abstrak ga ada bentuknya, tapi setiap kita memilikinya. Kita terutama orang yang telah dewasa atau bahkan anak-anak, sadar akan begitu berharganya waktu, tapi apa? Kebanyakan dari kita menyia-nyiakannya.
Di film “If Only” itu menceritakan tentang seorang cowo yang mendapat mimpi tentang hari terakhir bersama pacaranya, Samantha. Kejadian demi kejadian terjadi persis seperti yang ada dalam mimpinya, yang dia takutkan adalah kejadian yang akan menimpa Samantha, yaitu kematian Samantha. Apa yang bisa dia lakukan? Dia mencoba menghindari segala kejadian dalam mimpinya dengan cara “menghindar”. Contoh dia tau akan terjadi kejadian seseorang akan menumpahkan cola pada baju Samantha, agar tidak terjadi, dia tidak melewati jalan yang ada didalam mimpinya, dia “menghindar” dengan cara melewati jalan yang lain. Tapi apa?! kejadian itu terjadi juga. Itu yang dinamakan dengan takdir. Dan yang terjadi, terjadilah… Cara satu-satunya adalah dengan memanfaatkan waktu, menghargai waktu, dan mencintai waktu.
Oke disini banyak yang bisa kita bahas dari waktu, yaitu apa yang kita punya sekarang! Kita punya apa sekarang? Jawabannya banyak!! Ga ada orang yang benar-benar miskin sampe dia ga punya apa-apa. Kita punya orangtua, kita punya temen/sahabat, kita punya sekolah/kuliah (dalam artian kita dalam tahap akademik), kita punya kerjaan, kita punya keluarga, dan masih banyak yang mungkin aja kita punya, dan yang terpenting adalah kita punya waktu! Waktu yang masih ada didepan kita.
Kita ngga pernah tau berapa lama lagi kita hidup didunia ini, mungkin besok, lusa, seminggu, sebulan, setahun, atau 5 tahun lagi kita bakalan ninggalin dunia ini. Pertanyaannya adalah apa kita mau melewati begitu saja? Gw yakin jawabannya adalah ngga. Kita pasti mau memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Mengejar impian untuk masa depan kita. Tapi jangan lupa kita punya apa yang kita punya untuk dimanfaaatkan dengan sebaik-baiknya. Contoh keluarga, berapa lama lagi kita bisa bersama orangtua kita? Saudara kita? Itu semua ga bisa nunggu! Waktu ga bisa nunggu! Waktu terus berjalan terus dan terus berjalan.
Gw jadi inget waktu itu gw lagi duduk disebuah tempat didaerah bandung, dan gw ngeliat anak-anak SD yang baru aja pulang sekolah, mereka begitu ceria dengan tawa lepas mereka. Gw jadi teringat kenangan-kenangan indah gw sewaktu gw SD, tapi semua itu ga bisa balik lagi, walaupun gw pengen banget untuk balik lagi ke jaman gw masih SD. Dan ketika gw tersadar, usia gw sekarang 24 tahun. Dan gw tersadar udah banyak yang gw lewatin dengan menyia-nyiakan apa yang gw punya dan juga impian gw. Waktu emang sadis! Ga pandang bulu. Gw jadi inget juga salah satu percakapan di film “Alexandria”, di film itu ada percakapan antara Jullie dengan fachri Albar. Jullie bilang “Kamu tau sesuatu yang paling berharga? Detik yang baru aja kamu lewatin”. Damn! Sesuatu yang kita anggap biasa banget! Detik man! Detik! Tapi emang bener detik termasuk kedalam kategori waktu.
Apa lagi? Impian. Impian lo apa? Kapan lo mau ngewujidnya? Ok anggap posisi lo sama kaya gw dan lo berusia 24 tahun. Dan lo punya impian yang harus lo wujudin ketika masih smp atau sma, impian itu harus terwujud pada saat usia lo 25 tahun! Dan ga terasa waktu yang tersisa adalah 1 tahun lagi. Hahahaha you lose your time!
Kesimpulan dari tulisan gw adalah waktu itu kejam! Waktu itu ga bisa menunggu, waktu itu ga bisa diajak kompromi, dan yang pasti waktu ga bisa dibeli! Gw ga mau bilang manfaatin waktu lo sebaik-baiknya, tapi gw mau bilang cintailah waktu yang lo punya, ga perduli dalam keadaan apapun. Karena dengan cinta, lo bisa memperlakukan waktu dengan sebaik-baiknya. Cintai waktu kapanpun…
Nb : Tulisan ini gw rasa udah banyak yang tau, hanya saja gw mau mengingatkan kembali. Kita sama-sama teringat akan keberadaan waktu. Sama-sama mulai mencintai waktu dan mencintai apa yang kita miliki.

Refael Fernando