Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang mahasiswa yang memfokuskan diri pada lingkungan sosial, apapun bentuknya. Saya juga menyukai musik dan saya membuat musik, saya suka menulis dan saya membuat tulisan tentang apa saja yang saya sukai, saya seorang mahasiswa yang biasa-biasa saja, saya mencintai keluarga dan teman-teman saya.

Minggu, 23 Januari 2011

Orangtua


Orangtua
                Kenapa gw suka untuk nongkrong, gw udah pernah ngejabarin semua itu di notes gw yang judulnya “nongkrong”. Dan kali ini dalam kegiatan nongkrong ini kita ngebahas tentang umur orangtua kita masing-masing, dan gw baru tersadar kalau umur orangtua gw udah tua dan ini membuat gw sedih, karena gw belum bisa membuat mereka bangga dan membahagiakan mereka. Gw masih disini di tempat yang sama dan belum melakukan sesuatu...
                Ayah. Gw pernah nulis artikel tentang “ayah”. Ternyata gw baru menyadari kalau umur bokap gw itu hampir 60 tahun, tepatnya sih jalan 58 tahun. Gw adalah seorang anak yang ketika kuliah diluar kota alias jauh dari rumah, gw itu termasuk jarang pulang, yah walaupun jarak Bandung-Jakarta ngga begitu jauh, cukup ditempuh dalam 2 jam. Tapi entah kenapa gw jarang pulang (yah sebenernya gw tau jawabannya). Perubahan demi perubahan fisik terjadi pada orangtua gw. Wajah yang semakin mengkerut dengan hiasan keriput pada wajah yang sebenernya sama sekali tidak diinginkan, mata yang semakin sayu, badan yang pasti tidak sebugar dahulu. Pertama kali gw meninggalkan rumah untuk kuliah di Bandung adalah hampir 6 tahun yang lalu. Waktu SMA gw masih bisa melihat mereka berdua, menyaksikan tingkah laku mereka dirumah, kebawelan mereka tentang tingkah gw, kemarahan mereka kalau gw pulang dengan baju yang berantakan karena berantem, rambut gw yang berantakan, yah walaupun muka gw juga berantakan, tapi untuk hal yang ini mereka ga marah. Yah semua tentang mereka membuat gw kangen dan menyesal karena gw kuliah di Bandung.
                Gw sayang sama bokap nyokap gw, pasti semua orang juga sayang sama orangtuanya, sejahat apapun orangtua mereka. Kenangan demi kenangan gw simpen rapat dan rapih dalam hati dan pikiran gw. Bokap gw bisa ngga ke kantor karena gw sakit atau dia bisa pulang kerumah lebih cepet karena tau gw sakit. Ayah gw selalu berusaha untuk ngebahagiin gw dan saudara gw yang lain tanpa memperdulikan dirinya sendiri. Dia selalu memenuhi apa yang kami inginkan, padahal ga ada hal atau sesuatu yang baru dari dia, contohnya aja celana pendeknya cuma ada dua!
                Waktu gw SMA gw termasuk kategori siswa yang punya uang jajan yang gede, padahal pergi sekolah gw selalu dianterin, pulang sekolah selalu dijemput sama temen gw. Uang jajan gw utuh, sampe rumah gw selalu ditinggalin uang juga. Kalau dalam hal materi, mereka sangat membuai gw.
                Nyokap. Sosok perempuan yang sangat memanjakan gw, walaupun dia jarang ada dirumah, tapi gw tau dia sayang sama gw. Nyokap gw bisa nangis ngeliat gw yang jatuh dari motor dan berdarah-darah, padahal gw sendiri ga nangis karena kesakitan. Dia nangis sejadi-jadinya ngeliat darah yang mengucur dari lengan dan kaki gw. Dengan lembut dia membersihkan luka gw. Tanpa dia tau, sebenernya gw juga menangis, bukan karena sakit, tapi gw nangis karena gw tau nyokap gw sayang banget sama gw. Nyokap gw selalu ngebelain gw klo bokap gw marah karena nilai rapot gw yang selalu jelek, nyokap gw yang selalu ngebela gw klo dimarahin bokap karena kebiasaan gw yang sering berantem di sekolah, nyokap gw yang selalu ngebelain gw klo ada orang yang ganggu gw. Nyokap gw orang yang ga pernah ragu untuk bilang “ini anak gw!” Sebandel-bandelnya gw, sejahat-jahatnya gw, setolol-tololnya gw, nyokap gw tetep bangga punya anak kaya gw.
                Gw pernah berdoa sama Tuhan dan gw inget banget kalimat yang selalu ada dalam doa gw adalah “Tuhan tolong jaga orangtuaku, kalaupun Tuhan memberikan penyakit kepada mereka, limpahkan saja kepadaku, kalau Tuhan mau mengambil nyawanya, jangan ambil nyawa mereka, tapi ambil nyawaku. Karena saudara-saudaraku masih membutuhkan mereka”.
                Tapi semua itu kenangan terindah yang ga akan gw lupain seumur hidup gw. Sekarang setelah 6 tahun gw di Bandung, gw semakin melihat mereka bertambah tua ketika gw pulang kerumah. Gw termasuk orang yang sangat tertutup kepada orangtua gw, sampe untuk bilang “Mah aku sayang sama Mama” atau “Pa aku sayang sama Papa” itu sangat susah untuk gw ucapin, padahal gw sangat ingin mengatakan kepada mereka, sebelum semuanya terlambat dan gw ngga bisa bilang itu LANGSUNG kepada mereka.
                Sampai saat ini juga gw belum bisa ngebahagiin mereka, membuat mereka bangga akan diri gw. Gw masih anak yang manja, dengan berharap terus kepada mereka. Contoh hal adalah uang mingguan. Gw masih selalu dikirim oleh mereka, padahal umur gw sekarang adalah 23 tahun, umur dimana gw bisa mencari penghasilan sendiri. Gw terlalu terbuai dengan kebiasaan. Sekarang mereka udah tua, dan mereka masih harus memikirkan gw.
                Kadang gw merasa iri sama orang yang bisa melihat orangtuanya setiap hari, hanya melihat sudah cukup membuat gw bahagia. Gw menyesal dengan adanya gw di Bandung ini, karena gw mengurangi intensitas gw bersama orangtua gw.
                Gw sedih pas nulis ginian. Tapi ada beberapa hal yang sebenernya pengen gw bagi. Pertama adalah orangtua bagaimanapun mereka adalah orang yang sangat mengasihi dan menyayangi kita. Kedua. Mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan kita, agar kita tidak susah dan sengsara. Ketiga. Mereka adalah orang yang selalu ada untuk kita, untuk membela kita. Keempat. Manfaatkan waktu, karena waktu ga mungkin kembali lagi. Gw jadi inget salah satu part dalam film “Alexandria”, ada kalimat dalam film itu yang menurut gw pas, kalimatnya “Hal yang paling berharga adalah, detik yang baru aja kita lewatin, kita ga akan mungkin kembali ke detik itu”. Manfaatkanlah waktu untuk bersama orangtua kita. Kelima. Bilang klo kita SAYANG sama mereka, selagi ada waktu. Jangan sampe ketika kita pengen bilang, tapi mereka udah ga ada...
                Arggggghhhhhhhhh Damn! Gw pengen nangis nulis beginian! Tuhan tolong jaga mereka, aku mungkin ga ada disana untuk menjaga mereka, tapi aku tau kalau Tuhan selalu ada untuk menjaga mereka...

Sabtu, 22 Januari 2011

Pikiran

Pikiran
                Gw percaya banget klo pikiran itu bisa berakibat macem-macem. Iya dari hal yang postif sampe hal yang negative, terjadi melalui pikiran atau pola pikir kita. Kenapa? Oke kita mulai dari definisi pikiran. Pikiran adalah hasil berpikir (memikirkan), atau bisa juga berarti akal, ingatan, akal (dalam arti daya upaya), angan-angan, niat, atau maksud. Nah itu definisi pikiran menurut kamus bahasa Indonesia. Mungkin lo semua bingung kenapa gw ngambil definisi selalu berpatokan dari kamus bahasa Indonesia, alasan gw adalah, karena adanya kontrak sosial. Apa itu kontrak sosial? Oke gw jelasin sedikit tentang kontrak sosial.
            Kontrak sosial adalah satu bentuk pakatan atau persetujuan untuk mencapai suatu maksud atau tujuan antara 2 pihak atau lebih, secara tertulis ataupun lisan. Ide tentang kontrak sosial (social contract) telah dikemukakan oleh Plato, seorang ahli filsafat lebih dari 2500 tahun yang lalu dalam tulisannya Republic. Banyak ahli filsafat menerangkan konsep kontrak sosial ini, antaranya ialah Hugo Grotius, Kant, Rousseau dan Hobbes. Ahli-ahli filsafat ini setuju tentang wujud kontrak sosial antara pemerintah dengan rakyat. Ide kontrak sosial itu diasaskan atas premis bahwa kekuasaan terletak pada rakyat jelata.
TUJUAN :
1)      Bertujuan untuk menyelesaikan perbedaan kepentingan individu atau kelompok masing–masing.
2)      Memastikan kepentingan mayoritas dan minoritas.
3)      Memastikan persetujuan yang dicapai kekal dan diwarisi turun-temurun karena persetujuan dianggap memenuhi kepentingan yang berkepanjangan.
4)      Memastikan setiap pihak yang setuju mematuhi dan menyampaikan kepada generasi seterusnya agar tidak bercabang di masa depan.
Nah itu tadi sedikit tentang kontrak sosial, tapi kali ini gw bukan lagi ngebahas tentang kontrak sosial, tadi itu cuma selingan aja kok.
            Nah mungkin pada lupa apa pembahasan gw ya? Iya jadi gw mau ngebahas tentang pikiran, karena akibat dari pikiran kita bisa negative dan bias juga positif. Pertama yang mau gw bahas adalah pola pikir, terus ada pikiran yang mencakup pengetahuan, dan yang terakhir adalah rasa ingin tau. Kenapa gw mau ngebahas tentang itu semua? Pertama. Ilmu pengetahuan, nah ini yang membentuk pola pikir si individu, Kedua. Pola pikir itu sangat berpengaruh pada individu itu sendiri. Yang terakhir adalah rasa ingin tahu, ini ada kaitannya dengan yang kedua. Rasa ingin tau adalah perasaan yang sudah ada secara alami dari kita masih kecil. Oke kita bahas satu per satu ya.

Ilmu Pengetahuan
Apa itu ilmu dan apa itu pengetahuan? Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu, atau juga pengetahuan atau kepandaian (tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dsb). Sedangkan Pengetahuan adalah segala sesuatu yg diketahui, atau kepandaian, atau juga segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan suatu hal (mata pelajaran). Nah dengan Ilmu pengetahuan yang kita miliki itu, mampu membentuk pola pikir atau cara berfikir kita tentang berbagai hal. Kenapa bisa berpengaruh?! Menurut gw sih karena pengetahuan itu mengisi otak kita yang tadinya kosong, semakin banyak kita mengisi otak kita dengan suatu ilmu pengetahuan, yah karakter pikiran kita ngga akan jauh dari apa yang kita isi di otak kita atau yang kita pelajari.

Pola Pikir
Apa itu pola pikir?? Pola pikir adalah cara yang digunakan untuk memikirkan sesuatu, yaitu cara mengeluarkan keputusan tentang sesuatu, berdasarkan kaidah tertentu yang diimani dan diyakini seseorang. Atau bisa juga diartiin sebagai kerangka berfikir. Nah kerangka berfikir ini terbentuk dari apa yang kita pelajari dari ilmu pengetahuan tadi.

Rasa Keingintahuan / rasa Ingin tahu.
Rasa keingintahuan adalah dimana kita berhasrat ingin mengetahui suatu hal. Dalam kamus bahasa Indonesia, ingin memiliki arti hendak, mau, dan berhasrat. Nah perasaan ini (rasa ingin tahu) adalah perasaan alamiah dari kita lahir. Seorang anak kecil selalu mencoba hal-hal baru, karena dia ingin mengetahui sesuatu. Contohnya kenapa anak kecil ga takut sama api (posisinya dia belum pernah mencoba api itu panas). Karena dia ga tau apa itu api dan apa yang dirasakan setelah dia memegang api/terbakar. Setelah itu dia akan mengerti dan akan menjauhkan dirinya dari benda yang namanya api. Rasa ingin tahu ini sangat penting, kenapa? Logis ya, kenapa Tuhan membuat anak kecil memiliki rasa ingin tahu?! Supaya dia belajar! Thanks God!! Rasa ingin tahu itu berfungsi untuk kita belajar akan sesuatu.
            Dari ketiga hal diatas, gw jadi berfikir. Apa semua hal harus kita ketahui?! Apa setiap ilmu pengetahuan perlu kita pelajari atau kita mengerti?! Bagi gw jawabannya adalah NGGA! Kenapa?! Karena bagi gw Ilmu Pengetahuan ada 2. Yah setiap sisi kehidupan selalu mempunyai 2 sisi mata uang, ada siang ada malam, ada mentari ada juga bulan, ada atas ada bawah, ada kanan ada juga kiri, ada baik ada juga buruk. Nah sama dengan ilmu pengetahuan, ada ilmu pengetahuan yang baik dan ada juga ilmu pengetahuan yang buruk atau menyesatkan.
            Gw hari ini menulis status facebook “Lebih baik lo ga tau, daripada lo tau, tp sebenernya lo takut untuk tau”. Kenapa?! Karena ada hal-hal yang sebenarnya perlu lo ketahui dan ada juga hal-hal yang sebenernya ga perlu untuk lo ketahui. Buat apa kita mengetahui hal yang sebenernya malah membuat kita down, atau buat apa kita tau klo pengetahuan itu malah membuat kita sengsara dan menderita?! Contoh kasus. Ada seseorang yang divonis bahwa umurnya hanya tinggal 1 bulan lagi. Apa lo harus tau klo umur lo tinggal 1 bulan lagi? Apa lo berfikir dengan lo tau, lo bisa siap-siap untuk mengumpulkan amal ibadah dan menghitung pahala lo? Apa dengan lo tau setidaknya lo bisa meluangkan banyak waktu dengan keluarga dan temen-temen lo? Kenapa ga dari sebelumnya aja sebelum lo divonis, lo melakukan hal itu? Yah memang akan ada pro dan kontra tentang masalah ini (kaya yg gw bilang tadi, akan selalu ada 2 sisi mata uang dalam kehidupan, klo ga ada yah makin ga seru aja hidup ini).
            Jadi inti dari tulisan gw ini adalah omong kosong! Hahahaha ga ada intinya! Tapi gw cuma mau bilang klo pikiran itu mempengaruhi kita dari 3 faktor diatas (Ilmu Pengetahuan, Pola Pikir, dan juga rasa ingin tahu). Pikiran juga membuat sesuatu menjadi baik dan juga membuat sesuatu menjadi buruk tergantung dari mana kita melihatnya. Jadi sebenernya itu sih intinya. Dan juga jangan lupa “follow your heart (“,)” Hati lo bisa menuntun jalan kehidupan lo!


Selasa, 18 Januari 2011

Mimpi


Mimpi
                
               Satu kata dengan arti sesuatu yg terlihat atau dialami pada saat tidur atau bisa juga berarti angan-angan. Kalau artian yang terlihat atau dialami pada saat tidur, nanti bakalan gw jelasin di notes gw berikutnya, dari perspektif antropologi. Kali ini gw mau ngebahas mimpi dengan artian angan-angan.
                Pernah ga lo punya suatu angan-angan?! Gw yakin semua orang pernah punya atau bahkan masih berangan-angan akan suatu hal. Entah itu angan-angan jangka pendek ataupun angan-angan jangka panjang. Whatever itu tetep aja mimpi atau sebuah angan-angan. Penting ga sih mimpi itu?! Persamaan dan perbedaan mimpi dan cita-cita apa sih? Kenapa kita harus bermimpi? Semua pertanyaan dasar itu bakalan coba gw jawab dari perspektif gw. Subjektif?! Emang! Gw yang nulis, jadi ya menurut gw, klo mau menurut lo, ya lo tulis aja note sendiri! Hahahaha…
                Cita-cita artinya keinginan (kehendak) yg selalu ada di dalam pikiran atau tujuan yg sempurna (yg akan dicapai atau dilaksanakan). Apa bedanya sama mimpi?! Sama kan?! Iya bagi gw Mimpi dan cita-cita itu artinya sama, dalam artian sama-sama berangan-angan untuk mencapai/mendapatkan sesuatu. Perbedaannya adalah mimpi hanya berangan-angan, sedangkan cita-cita, ada suatu tindakan untuk mewujudkan cita-cita itu. Kenapa gw sampe nulis notes tentang mimpi?! Karena mimpi ini sangat penting bagi kehidupan manusia! Soalnya klo kita bermimpi, berarti ada suatu tujuan dalam hidup kita. Bayangkan klo ga ada tujuan dalam hidup kita?! Beuhhh hidup kita ngalir aja kaya tokai!
                Guru SD gw pernah bilang, jadilah seperti ikan yang selalu berenang melawan arus sungai, klo ikan itu berenang mengikuti arus sungai, berarti ikan itu telah mati. Ngerti ga?! Dulu waktu SD mah gw nggak ngerti, tapi entah kenapa sampe sekarang pun ucapan guru SD kesayangan gw itu selalu terbayang di otak gw.
                Mimpi sebagai tujuan hidup. Setiap hari kita tetap fokus pada tujuan hidup kita, tujuan yang ingin kita capai. Ahhh gw ga tau mau bilang apa lagi, kalau mimpi itu sangat penting dan gw ingin kita semua terus bermimpi, tapi ingat jangan terus bermimpi tanpa melakukan sesuatu untuk mewujudkan mimpi itu, oleh sebab itu gw menggabungkan konsep mimpi dengan cita-cita, sehingga ada usaha untuk mewujudkan mimpi itu! Klo lo cuma mimpi doang mah yaudah makan tuh mimpi! Lakukan sesuatu untuk ngewujudinnya! Ini berlaku untuk gw dan elo semua yang baca notes ini.

"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.”
Andrea Hirata (Sang Pemimpi)
"Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia, berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya..."
Nidji (OST Laskar Pelangi)
"Hidup adalah bagian terbaik dari mati. Dan kau adalah bagian terbaik dari mimpi

Rabu, 12 Januari 2011

Nongkrong

Nongkrong
                 
               Dalam tulisan gw yang sebelumnya “Ayah”, gw menjanjikan untuk membahas tentang fenomena “nongkrong”. Nah gw adalah orang yang percaya pada setiap hal yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia, termasuk nongkrong. Gw berbeda pendapat dengan pandangan orang-orang bahwa nongkrong adalah suatu kegiatan yang hanya menghabiskan waktu saja. Nongkrong bagi kebanyakan orang adalah suatu kegiatan yang tidak berguna.
                Bagi gw definisi nongkrong adalah suatu kegiatan yang dilakukan sendiri atau beramai-ramai dengan cara duduk santai disuatu tempat yang ramai (biasanya). Isi dari nongkrong itu paling hanya ngobrol, ketawa-ketawa, dan ngeceng (ngeliat2 cewe ataupun cowo), dan pengamatan (entah pengamatan apapun itu).
                Nah dari definisi diatas banyak orang tidak setuju dengan kegiatan nongkrong ini, kenapa?! Yah tadi yang udah gw bilang, ngabisin waktu! Buang-buang waktu! Mereka berpendapat bahwa masih ada hal yang lebih berguna yang bisa kita lakukan selain nongkrong! Gitu katanya... Tapi bagi gw, semua itu (isi dari nongkrong) sangat berguna! Kenapa?! Yah sebenernya cara pandang sih, semua orang mempunyai cara pandangnya masing-masing untuk melihat suatu fenomena, bahasa kerennya sih Paradigma. Paradigma adalah semua bentukan dari sebuah kata yg memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata tersebut, model dalam teori ilmu pengetahuan, kerangka berpikir (kamus Bahasa Indonesia). Ok gw jelasin kenapa gw bilang nongkrong itu ga selamanya buang-buang waktu. Kita liat dari isi dari nongkrong itu ada ngobrol, ketawa-ketawa, ngeceng, dan pengamatan.
1.    Ngobrol
Gw mendefinisikan ngobrol adalah komunikasi antara 2 orang atau lebih (klo sendirian berarti gila hahahahaha). Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak, perhubungan (Menurut kamus Bahasa Indonesia).
Dari Definisi tentang ngobrol diatas kita bisa mengambil sisi positifnya adalah kita bisa menjaga tali pertemanan atau persahabatan, kedua kita bisa saling bertukar informasi, ketiga kita bisa saling mengerti satu sama lainnya, keempat kita bisa mendengarkan atau mengungkapkan keluh kesah (curhat).
Komunikasi adalah hal yang paling penting dalam Proses Sosial. Apa itu Proses Sosial? Proses Sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada. Bentuk umum dari proses sosial adalah interaksi sosial. Interaksi Sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi sosial, maka tak akan mungkin ada kehidupan bersama.

Dua Syarat terjadinya interaksi sosial :

a)      Adanya kontak sosial (social contact), yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk.Yaitu antarindividu, antarindividu dengan kelompok, antarkelompok. Selain itu, suatu kontak dapat      pula bersifat langsung maupun tidak langsung.
b)      Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-perasaan                apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi          terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.


2.    Ketawa-ketawa.
Jelas banget ini sangat penting! Kenapa? Karena ketawa sangat berguna bagi manusia.

FUNGSI TERTAWA :
1. Melancarkan Aliran Darah.
2. Mengurangi Resiko Penyakit Jantung.
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh.
4. Menghasilkan Hormon Endorphin, sebagai obat penenang alami.
5. Memijat Paru-Paru dan Jantung.
6. Menurunkan Stress.
7. Meningkatkan Kadar Oksigen (O2) dalam darah.
8. Mengkontrakskan 80 titik-titik saraf.
9. Melemaskan Otot-otot.
10. Meringankan Konstipasi.
11. Menurunkan Tekanan Darah.
12. Menstimuli Otak Kanan dan Kiri.

Sehat itu murah, mudah dan gratis. Untuk diketahui bahwa hanya dengan 1 menit tertawa sama dengan 20 menit Anda berolahraga mengeluarkan keringat. Tertawa alami, tertawa disengaja atau dipaksa, tertawa juga mempunyai efek yang sama.
Gimana?! Keren kan fungsi dari tertawa itu?!

3.    Ngeceng.
Nah ini hal yang menjadi alasan orang banyak kenapa mereka suka nongkrong ditempat yang ramai, apalagi klo cewe2nya oks banget! Hahahaha…
Ngeceng adalah dimana kita bisa sekedar melihat-lihat lawan jenis dengan maksud berkenalan atau yang lainnya. Disini proses sosial dan interaksi sosial terjadi (hahahahaha tapi beneran loh!). Disini juga kita bisa mengenal orang lain, karena semakin banyak kita mengenal orang lain kita bisa semakin mengenal orang-orang dengan karakter-karaketer yang berbeda. Semakin banyak mengenal orang lain juga berguna dalam kehidupan kita, kenapa? Karena hidup kita tidak monoton!
Yah banyak kisah dari hal yang satu ini, karena bisa aja ada yang sampe jadian dan ada juga yang tetap jadi loser! Hahahaha… Tapi ngga masalah walaupun jadi loser, tetap ada hal lain yang bisa dipetik, yaitu kita jadi tau bagaimana rasanya jadi seorang loser, kita dapat pengalaman baru dalam proses kehidupan, kita bisa memperbaiki kesalahan kita dimasa akan datang supaya tidak menjadi seorang loser lagi. Bener ga?!

4.    Pengamatan
Pengamatan adalah pengawasan terhadap perbuatan (kegiatan, keadaan) orang lain, perbuatan mengamati dengan penuh, penelitian, kesadaran yg tertuju kepada peristiwa atau fakta tertentu sebagai metode dalam penelitian. (Kamus Bahasa Indonesia).
Tanpa kita sadari selain dari 3 hal diatas, kita juga sedang melakukan pengamatan. Dalam nongkrong ada aja jenis pengamatannya. Klo gw, sering banget gw melakukan pengamatan yang tanpa gw sadari adalah mengenai tulisan-tulisan gw. Misalnya gw ngeliat seorang perempuan yang lagi jalan, gw akan mendeskripsikan dia sebebas-bebasnya, misalnya seorang perempuan itu adalah mahasiswa FIKOM yang sangat malas dalam kuliah, IPKnya ga lebih dari 1, tapi sebenernya dia adalah seorang perempuan cantik yang jenius dalam hal seni, dia sangat berbakat menulis dan melukis, walaupun IPKnya jeblok parah, dia sudah bisa menghasilkan berpuluh-puluh juta dari hasil tulisan dan juga lukisannya dalam setahun. Contohnya seperti itu.
Ada juga pengamatan yang bersifat mencela, contoh kasus misalnya ada seorang laki-laki sedang berjalan dengan pacarnya yang sangat cantik, posisi wajah antara si cowo dan si cewe sangat jomplang sekali! Pengamatan yang dilakukan kebanyakan anak nongkrong adalah mencela si cowo! “Gila pake dukun mana nih cowo!”, atau “Anjrit tuh cewe, BUTA kali matanya!, atau “Wasssuuuu, Nih cowo pasti tajir parah! Anak menteri apa gitu, atau bokapnya direktur perusahaan mana, atau juga orangtuanya korupsi gede-gedean!”. Hahahaha semua itu adalah pengamatan tanda tak mampu dari kebanyakan anak nongkrong! Hahahaha… tapi sisi positifnya adalah penyemangat bagi mereka, “masa tuh cowo yg mukanya biasa aja bisa dapet cewe cantik kaya gitu, masa gw ngga!”. Penyemangat kan?!
Ada juga pengamatan terhadap orang-orang sekitar, misalnya hal yang terjadi pada gw yang pernah gw tulis dalam notes gw yang berjudul “ayah”, itu juga adalah hikmah dalam kegiatan nongkrong gw, hikmah bagi si Bapa, dan juga hikmah bagi gw karena gw bisa belajar betapa sulitnya menjadi seorang ayah.

          Kesimpulan dari tulisan gw ini adalah setiap hal yang kita kerjakan tidak pernah ada yang sia-sia! Selalu aja ada hal yang bisa kita ambil dari kegiatan itu. Sekalipun nongkrong bagi kebanyakan orang adalah hal yang membuang-buang waktu atau hal yang tidak berguna, tapi gw bisa menjelaskan kegunaan dari nongkrong dari perspektif yang berbeda. Tapi Inget! Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan tetep aja ga sehat dan ga baik, jadi jangan setiap hari juga lo nongkrong, jangan setiap jam juga lo nongkrong, nongkronglah dengan bijak! Hahahaha... Lakukan apa yang mau lo lakukan! Jangan pernah takut, karena pandangan orang lain! Kaya motonya Nike “Just Do It!”