Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang mahasiswa yang memfokuskan diri pada lingkungan sosial, apapun bentuknya. Saya juga menyukai musik dan saya membuat musik, saya suka menulis dan saya membuat tulisan tentang apa saja yang saya sukai, saya seorang mahasiswa yang biasa-biasa saja, saya mencintai keluarga dan teman-teman saya.

Jumat, 22 Oktober 2010

“KALAU”

Kata yang satu ini padahal cuma terdiri dari 5 huruf, tapi arti dari kata ini menurut gw sangatlah “berbahaya” dan bisa sangat “bermanfaat”.
Menurut kamus bahasa Indonesia “kalau” itu mempunyai arti:
1.       kata penghubung untuk menandai syarat, cth : kalau keluar, harus minta izin dulu.
2.       Seandainya, cth : kalau ia tidak mau membayar utangnya, apa yg akan kauperbuat.
3.       Bagi, adapun, cth : kalau bagi saya, perkara itu mudah saja memecahkannya.
Nah itu arti kata “kalau” menurut kamus bahasa Indonesia. Nah dari semua itu kalau diperhatikan, kata “kalau” ini mengandung arti pengandaian, yang berarti hanya sebuah konsep. Kenapa konsep??? Menurut kamus bahasa Indonesia konsep, yaitu :
1.       Rancangan atau buram surat dsb,
2.       Ide atau pengertian yg diabstrakkan dr peristiwa konkret: satu istilah dapat mengandung dua -- yg berbeda,
3.       Gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yg ada di luar bahasa, yg digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.
Menurut Koentjaraningrat, seorang antropolog, konsep adalah penggambaran abstrak dalam ilmu-ilmu sosial. Maksudnya, seorang individu dapat menggabung-gabungkan atau membanding-bandingkan bagian-bagian dari satu penggambaran dengan bagian-bagian dari penggambaran lain, dengan proses akal tersebut individu mempunyai suatu kemampuan untuk membentuk suatu penggambaran baru yang abstrak yang sebenarnya dalam kenyataan tidak serupa dengan salah satu dari berbagai macam penggambaran tadi.
Kembali lagi ke pertanyaan, kenapa jadi konsep?? Menurut gw konsep adalah menghubungkan sesuatu kejadiaan, dengan kejadian lainnya dalam bentuk yang abstak. Contohnya laptop. Dulu yang namanya komputer itu segede gaban!!! Gede banget deh. Kemudian berkembang sampai jamannya CPU. Nah dari membandingkan dan menggabungkan komputer yang segede gaban tadi dengan komputer yang masih digunakan sekarang (CPU), kemudian muncul konsep komputer yang memungkinkan untuk dibawa kemana-mana, dan akhirnya muncul laptop. Nah munculnya penggambaran abstrak tentang laptop, itu adalah hasil dari sebuah konsep. Nah bila dihubungkan dengan kata “kalau”, yang tadi udah gw bilang bahwa kata ini sangatlah “berbahaya”, dan bisa sangat “bermanfaat”, karena kata ini mengandung “pengandaian” atau sesuatu hal yang belum kita lakukan atau keadaan yang belum kita ketahui akhirnya. Kita menggabungkan suatu keadaan/kejadian yang dulu dengan keadaan/kejadian yang sekarang, kemudian muncul “keadaan/kejadian” baru dalam benak kita, yang sebenernya kita belum tau hasilnya gimana. Bisa lebih baik ataupun bisa lebih buruk dari keadaan/kejadian yang baru itu.
Kata ini bisa membuat kita berfikir positif dan negatif dengan mudahnya. Kenapa begitu?? Yah sebenernya sih kata ini sangat “nendang”!!! Bila kita dihadapkan pada suatu masalah dan keadaan tertentu, pasti otak kita akan bekerja dengan keras, entah itu bekerja dengan jalur yang positif atau negatif, tergantung orangnya.
Kenapa gw bilang kata ini “berbahaya”, alasannya adalah, kita bisa dibuatnya mengandaikan sesuatu yang sebenarnya kita belum tau hasilnya nanti. Pertanyaan-pertanyaan seperti “gimana kalau begini?”, “gimana kalau begitu?”, makin banyak aja spekulasi yang akan muncul di otak kita. Nah hal seperti ini yang sebenernya menurut gw adalah hal yang negatif. “Gimana kalau ngga begini?”, “gimana kalau ngga begitu?”. Semua spekulasi yang muncul tidak beraturan ini akan menghancurkan pendirian kita atau mungkin saja akan membangun atau memperkuat pendirian kita.
Betapa hebatnya kata “kalau” itu, hingga kata tersebut bisa membuat kita mengubah pendirian kita, dan bahkan bisa memperkuat pendirian kita. Apa kita sadari itu?? Apa setiap kita mengucapkan kata, kita berfikir terlebih dulu??
Nah sebenernya balik lagi gimana kita melihatnya sih, tapi menurut gw sebuah kata itu mempunyai kekuatan yang sangat besar dan sama sekali tidak kita sadari. Kita memang bisa mengucapkan kata apa saja, tapi kita tidak pernah sadari kekuatan kata-kata yang telah kita ucapkan. Memang kita mengerti arti dari kata yang kita ucapkan, tapi kita sama sekali tidak mengerti cara memakainya. Nah sekarang gw dan kalian semua harusnya lebih bijak menggunakan kata demi kata yang akan kita ucapkan kepada orang lain ataupun diri sendiri.

Nb : Jangan terima mentah-mentah tulisan gw ini, baca dengan seksama, cerna diotak, dan sampaikan apabila beda pendapat (“,)